New meds for My Bipolar

I'm back at writing, jadi setelah gue lama nggak pergi ke psikiater untuk minum obat, akhirnya gue kembali ke dokter untuk konsultasi. Terakhir gue berobat itu bulan Desember, jadi gue nggak minum obat selama bulan Januari-April, alasannya ya karena gue nggak sempet dan terlalu depresi untuk melakukan sesuatu. Honestly gue males banget untuk bangun pagi dan menunggu di RS, rasanya kayak otak gue terlalu banyak informasi dan gak sabar cuma buat nunggu hal-hal kayak begituan.

Tapi setelah memantapkan jiwa karena bentar lagi gue berangkat ke Thailand maka gue harus sehat secara kejiwaan untuk bisa kerja di sana selama satu tahun. Dan nyokap gue kayak udah maksa banget, "CEPET BEROBAT!" karena nggak tahan lihat kelakuan gue yang cuman malas-malasan.

Gue baru minum obat sekali, sebelumnya gue minum fluxotine HCL dan Depakote sekarang diganti Seroquel, gue baca-baca intinya obat ini antagonis untuk cairan dopamin dan sarotonin di otak. Jadi untuk mengurangi gejala mania. Setelah minum obat, I don't know it's weird to be normal but also it's good, kayak gue bisa concentrate, especially to live in the moment. Gue kayak bisa appreciate little things in my life, bahkan dari suara jangkrik di malam hari, biasanya otak gue itu bisa di isi dengan banyak informasi, rasanya kayak otak itu penuh dan berisik dengan segala hal. Tapi sekarang gue bisa lebih tenang dan nyaman.

Well, either way gue cuma mau nulis itu aja sih. Karena gue udah bisa normal lagi semoga aja gue bisa kontrol diri sendiri untuk bisa kembali nulis di blog. So, I'll see you when I'm back.

Comments